Sunday, December 28, 2008

libur sekolah

hal yang sangat ditunggu anak-anak ketika liburan sekolah tiba........."asyiiiik kita libur panjang", perasaan seneng, gembira, bebas, campur aduk............,"mah libur sekolah nih enaknya jalan-jalan yuk", buat ibu-ibu yang mempunyai anak biasanya ada yang memang sudah merencanakna liburan mau kemana......, balik kampung, tempat wisata dijakarta atau luar jakarta, bahkan ada yang liburan ke luar negri, atau mungkin dirumah saja:(...., tergantung dengan situasi dan kondisi keuangan tentunya, untuk mereka yang mampu bukan hal yang sulit mungkin untuk mengeluarkan sekian rupiahnya........

tapi untuk mereka yang kurang mampu menonton tv, mendengar radio, atau bermain dengan teman-temannya, hal yang amat menyenangkan......(teringat salah seorang wali murid lebah mungil, yang kesehariannya hanya berjualan kue dengan sepedanya, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, menonton tv sudah merupakan hiburan untuknya disaat capek, jenuh...., waloupun hanya melihat tv tetangganya). miris rasanya disaat mereka yang bisa menikmati liburan dengan nyaman dan menyenangkan, mereka hanya bisa liat tv aja. Banyak cara ternyata bisa dinikmati semua orang tanpa harus keluar banyak rupiah:)

liburan itu tidak identik dengan jalan-jalan, bisa aja dari sekliling kita, gak usah jau-jauh, rumah.., kita bisa ajak anak-anak untuk merawat mainannya, membersihkan sepedanya yang sudah buluk, mensetting kamarnya agar terlihat indah dan menyenangkan, bercocok tanam dengan tanaman kesukaan, membantu ibu masak didapur, membereskan lemari atau buku, atau berkemah dismaping rumah lebih seruuu lagi..., kalo memang ada rizki lebih mau jalan-jalan bisa juga mengajak anak-anak mengunjungi toko buku, musium layang-layang,berkunjung kerumah nenek, dan banyak lagi deh..............

mudah-mudahan selain liburan juga ada nilai tambahnya yang bia kita tanamkan pada anak-anak kita amiiiin...

Sunday, June 22, 2008

KUALITAS PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA

Oleh : Satria Dharma

Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkatpertama di dunia? Kalau Anda tidak tahu, tidak mengapa karena memang banyakyang tidak tahu bahwa peringkat pertama untuk kualitas pendidikan adalahFinlandia. Kualitas pendidikan di negara dengan ibukota Helsinki, dimanaperjanjian damai dengan GAM dirundingkan ini memang begitu luar biasa sehinggamembuat iri semua guru di seluruh dunia.

Peringkat I dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil surveiinternasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for EconomicCooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISAmengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika.Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkanunggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental. Ringkasnya, Finlandia berhasilmembuat semua siswanya cerdas.

Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia? Dalam masalahanggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkanrata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya.

Finlandia tidaklah mengenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberibeban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa denganberbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agaklambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jamsekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkandengan Korea, ranking kedua setelah Finnlandia, yang siswanya menghabiskan 50jam perminggu

Lalu apa dong kuncinya? Ternyata kuncinya memang terletak pada kualitasgurunya. Guru-guru Finlandia boleh dikata adalah guru-guru dengan kualitasterbaik dengan pelatihan terbaik pula.. Profesi guru sendiri adalah profesiyang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftaruntuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan dan hanya 1 dari 7 pelamar yangbisa diterima, lebih ketat persaingainnya ketimbang masuk ke fakultas bergengsilainnya seperti fakultas hukum dan kedokteran!
Bandingkan dengan Indonesia yang guru-gurunya dipasok oleh siswa dengankualitas seadanya dan dididik oleh perguruan tinggi dengan kualitas seadanyapula. Dengan kualitas mahasiswa yang baik dan pendidikan dan pelatihan guruyang berkualitas tinggi tak salah jika kemudian mereka dapat menjadi guru-gurudengan kualitas yang tinggi pula.

Dengan kompetensi tersebut mereka bebas untuk menggunakan metode kelas apapunyang mereka suka, dengan kurikulum yang mereka rancang sendiri, dan buku teksyang mereka pilih sendiri. Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian danevaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitaspendidikan, mereka justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yangmenghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kitacenderung mengajar siswa untuk lolos ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.Padahal banyak aspek dalam pendidikan yang tidak bisa diukur dengan ujian. Padausia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka diperguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK! Inimembantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kataSundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia. Dan kalau merekabertanggungjawab mereka akan bekeja lebih bebas.Guru tidak harus selalumengontrol mereka.

Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiriinformasi yang mereka butuhkan. Siswa belajar lebih banyak jika mereka mencarisendiri informasi yang mereka butuhkan. Kita tidak belajar apa-apa kalau kitatinggal menuliskan apa yang dikatakan oleh guru. Disini guru tidak mengajardengan metode ceramah, Kata Tuomas Siltala, salah seorang siswa sekolahmenengah. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Terlalu banyak komandohanya akan menghasilkan rasa tertekan dan belajar menjadi tidak menyenangkan,sambungnya.

Siswa yang lambat mendapat dukungan yang intensif. Hal ini juga yang membuatFinlandia sukses. Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandiasangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk danmerupakan yang terbaik menurut OECD.
Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatanuntuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar danprilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanantujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudiandatang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkantidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurutmereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka haltersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambatmereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Merekahanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidakdengan siswa lainnya. Jadi tidak ada sistem ranking-rankingan. Setiap siswadiharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing.

Ranking-rankingan hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswatertentu yang dianggap terbaik di kelasnya. Kehebatan sistem pendidikan diFinlandia adalah gabungan antara kompetensi guru yang tinggi, kesabaran,toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Kalausaya gagal dalam mengajar seorang siswa, kata seorang guru, maka itu berartiada yang tidak beres dengan pengajaran saya! Benar-benar ucapan guru yangsangat bertanggungjawab.

Diambil dari : "Top of the Class" - Fergus Bordewich

Monday, May 12, 2008

Sepenggal Kisah (1)

Para pengajar Lebah Mungil surprise, ibu dari ananda Rian ada diantara ibu-ibu yang mengantri untuk wawancara pendaftaran masuk Lebah Mungil. Karena Rian sudah berusia 6 tahun lebih, sepatutnya dia sudah mulai belajar di Sekolah Dasar. "Biarlah Rian sekolah di sini saja dulu Bu, saya tidak punya uang untuk menyekolahkannya di SD tahun ini, kakanya juga sekolah, butuh uang banyak. Saya belum bisa nyekolahin dia," Ibu Rian lirih bercerita ketika wawancara. kemudian Ibu Rian melanjutkan ceritanya, "kerja saya cuma membantu masak di warteg depan rumah sama nyuci pakaian orang lain, bapaknya buruh, kadang ada kerja, kadang tidak. Sulit Bu, untuk makan saja sering dikasih dari Warteg itu". Dengan rasa maklum yang sangat, Ibu Pengajar Lebah Mungil meminta Ibu Rian menandatangani surat keterangan tidak mampu dalam lembar wawancara. Ibu Rian menolak, dan terus keukeuh menolak ketika sedikit dipaksa. "loh, kok tanda tangan saja tidak mau, apa mungkin malu ditulis tidak mampu ya?", dalam hati Ibu Pengajar berucap. "Ayo Bu, ga papa kok, ini cuma buat administrasi Lebah Mungil," desak Ibu Pengajar. "Saya ini tidak bisa baca tulis, Bu" aku Ibu Rian. Byar!!!! terjawab deh... malu Ibu Pengajar telah berprasangka :)

Monday, May 5, 2008

ade diperiksa dulu sama bu dokter ya...


LeBaH mUnGiL kAmi...





aL KiSaH...


Mari Belajar


LATAR BELAKANG


Pendidikan merupakan satu kebutuhan pokok yang saat ini tidak boleh diabaikan oleh siapa saja, karena pendidikan bukan hanya akan memberikan kemudahan dalam aktifitas kehidupan tetapi juga akan menjaga manusia dari prilaku-prilaku dosa yang bertentangan dengan kehendak Allah SWT. Seperti yang pernah dikatakan seorang bijak:
“Carilah ilmu, karena ilmu akan menjagamu. Jika kau mencari harta, kamulah yang akan menjaga harta”
Dengan kata lain pendidikan berfungsi secara signifikan dalam menjaga dan meningkatkan keimanan manusia, oleh sebab itu upaya-upaya menjaga proses pendidikan agar dapat diakses oleh siapa saja menjadi begitu penting. Kehidupan modern saat ini, dimana perkembangan ekonomi masih menjadi kendala dimana-mana, memunculkan golongan masyarakat bawah yang tidak mampu memberikan akses pendidikan bagi anak-anak mereka. Oleh sebab itu, menyelamatkan iman anak-anak Islam khususnya mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu dengan menyediakan fasilitas pendidikan Islam cuma-cuma bagi anak-anak usia dini, menjadi sebuah solusi yang diharapkan mampu membantu menguatkan umat ini. Terlebih lagi sudah sempat ada peringatan dari Rasulullah bahwa kefakiran itu dekat dengan kekufuran. Fasilitas pendidikan anak usia dini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan mereka terhadap pendidikan bagi anak-anak mereka. Selain itu, upaya ini juga ingin merespon peringatan Rasulullah yang lebih tegas dalam sebuah hadits:
“Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang membuatnya menjadi majusi, nasrani atau yahudi” (Riwayat Nasa’i)
Harapan yang pasti adalah fasilitas pendidikan bagi anak muslim usia dini ini mampu meneguhkan keimanan bagi masyarakat muslim sejak usia dini, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup dan pada saatnya nanti mereka mampu menjelma menjadi generasi muslim yang unggul, yang berguna bagi keluarga, ummat dan agamanya.
Disamping itu upaya ini juga merupakan sebuah ikhtiyar dalam memaksimalkan diri sebagai seorang muslim, mengingat pesan Rasulullah yang menyebutkan; sebaik-baik manusia diantaramu adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lain.
“Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.” (Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas adalah:
Siapa yang membantu seorang muslim dalam menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit tersebut.
Berbuat baik kepada makhluk merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah Ta’ala.
Keutamaan duduk di rumah Allah untuk mengkaji ilmu.
Sementara itu, Allah SWT juga telah mengingatkan dalam Al Qur’an:
“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” (Al Maidah: 2)
Atas dasar pemikiran diatas ini, maka didirikanlah lembaga pendidikan cuma-cuma bagi anak usia dini dari keluarga tidak mampu “Dunia Bermain Lebah Mungil” sebagai sebuah ikhtiar dalam menguatkan Islam dengan meneguhkan keimanan anak-anak muslim usia dini dari keluarga tidak mampu. Selain itu, upaya ini juga merupakan sebuah amal shaleh yang diharapkan akan meningkatkan kemanfaatan diri bagi manusia lain dalam bingkai ukhuwwah Islamiyah.